Dulu waktu aku kecil ,pertanyaan yang sering bermunculan iyalah "kamu kalau sudah besar mau jadi apa ?"
"aku ingin jadi Guru Bu.." jawabku spontan kepada guru SD ku.
lain lagi kalau si Caca (sodara sepupuku),dulu kalau ditanya "cita cita kamu kalau udah gede jadi apa???
"aku ingin jadi pengantin Bu...!!!!" zzzzzzzzzzzzzz -_____-
memang sejak kecil,kedua orang tua ku mendoktrin supaya kelak aku menjadi Guru,mengajar dan mengabdi untuk anak bangsa merupakan pekerjaan yang sangat mulia. terlebih lagi Mamaku adalah seorang PNS yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar dikotaku.
aku melihat dari segi perjuangan Mamaku puluhan tahun yang sudah mengabdi sebagai Guru,dan hal itu menjadi kebanggaan sendiri bagi ku.
Namun seiring berjalannya waktu,keinginanku menjadi Guru itu pudar,sejak hoby baruku membantu mama di dapur dan suka lihat acara Masak memasak di TV,aku menjadi hoby memasak.
diumurku ke 14tahun keinginanku semakin kuat di dunia culinar.
bahkan waktu mau lanjut SMA ,aku pilih masuk SMK Pariwisata dengan jurusan tata boga,bagiku ini jalan yang tepat,pintu gerbang yang pas untuk menyalurkan hoby ku.
akan tetapi hal itu menimbulkan Pro dan Kontra didalam keluarga besarku.
terlebih lagi Nenek dari Mamaku membantah keras,aku ingat betul nih kata beliau "Sekolah jauh jauh,mahal mahal kok ujung ujungnya di dapur" -____- #upssssss pemikiran yang amat sangat kolot (maaf Nek,hehehe)
mendengar kata nenek,nggak menjadikan aku patah semangat. aku masih bersyukur kedua orang tuaku mendukung penuh dengan pilihanku itu.toh menurut mereka,anaknya masih bisa jadi Guru ,apalagi 5 tahun kedepan prospek Guru pariwisata (khususnya dibidang tata boga,sangat menjanjikan)
alhasil aku dapat dukungan penuh dari kedua orang tuaku.
meskipun Tante,Om,dan sebagian besar bahkan kakak kandungku sendiri nggak mendukung dengan pilihanku. aku sempet nggak ngerti kemana jalan pikiran mereka, kok sepertinya bidang yang aku ambil dimata mereka buruk sekali.
bagi mereka bidang yang aku ambil merupakan masa depan yang suram,ribet dan rendahan !
lebih rendahan mana dengan bidang modeling,kalau ujung ujungnya jadi model nggak bener !
yaa,sepupu ku yang menjadi kebanggaan dalam keluarga besarku memang sedang sekolah modeling.
dan itu pilihan dia,ini pilihanku ! BEDA ! Aku bangga kok,apa yang buruk dari bidang Tata Boga sih ??
aku abaikan itu semua. aku tetep fokus,dan perlahan hoby aku bener bener terwadai,lebih lagi setelah lulus SMK aku ngelanjutin kuliah Pariwisata. aku benar benar punya passion yang kuat akan hal ini, lantas menjadikan dukungan kedua orang tuaku luntur, hal ini dikarenakan kuliahku bukan dijalur pendidikan Tata Boga .
Namun hal itu nggak membuat aku down,aku bergerak percaya diri, aku yakin suatu saat dengan menekuni bidang yang aku cintai,aku akan membuktikan ke mereka bahwa aku akan sukses dengan ini,aku akan membuat kalian bangga. terlepas dari menjadi seorang Guru, bahkan Ibu rumah tangga yang kerjaannya didapur (aku masih ingat banget kata nenekku) "masa sekolah jauh jauh,mahal mahal ujung ujungnya didapur"
aku sih,simple aja nanggepinnya,maklum orang sepuh heheeee !
semakin jauh aku melangkah di bidang yang aku geluti ini,semakin pula mencintai bidang ini, apalagi seperti yang udah aku jabarin di postingan minggu lalu,,kampus ku telah memberi wadah yang pas untuk hoby dan karir serta masa depan ku kedepan nantinya.
ini sungguh sungguh luar biasa. kesukaanku terhadap cooking semakin tinggi, pandanganku nggak lagi mentok bakal jadi karyawan Cafe,atau Restoran bahkan karyawan hotel.
sejak lulus SMK keinginanku lebih ke Ingin jadi pengusaha !
yaa,pengusaha Restoran,bahkan Hotel dan Toko Roti. jelas hal ini akan mengejutkan seisi rumah bahkan keluarga besarku.
aku bakal mengubah pandangan orang seisi rumah,bahwa pilihanku dan arah hidupku kesana...
lihatlah aku......... aku memang bukan seorang Guru,bukan seorang Model,atau bukan seorang pelayan Cafe seperti yang Nenek bilang.
tapi kelak cita citaku ini lebih mulia daripada Guru,aku ingin memberi lapangan kerja, menafkahi keluarga karyawan karyawanku kelak.
mengurangi tingkat pengangguran bukankah salah satu tujuan negara ????
dan setidaknya tujuanku mulai terlihat,setidaknya Tante ku malu setelah lihat aku masuk TV duluan ketimbang Si Sofi yang terjun di dunia modeling.
heheeee
3 minggu yang lalu salah satu station TV meliput aku dengan Tim (chef Bagus) untuk mengisi acara cooking ,meskipun tingkat nasional,patutlah aku bangga.
hal ini tak menjadikan aku bersombong sombong ria,karena ini masih 1/4 dari perjalananku menuju sukses !!!
Lambat laun,keinginanku berwirausaha semakin kuat,bahkan aku udah nggak sabar ingin sukses diusia muda. terlebih lagi 2 hari yang lalu temanku Si Siti telfon aku, Dia temanku SMP, SMA dia nggak punya biaya akhirnya nggak ngelanjutin sekolah dan pekerjaannya kini mentok menjadi seorang karyawan toko (pramuniaga) selama sekian tahun !
passionku berwirausaha semakin kuat,aku ingin cepet cepet merekrut Siti untuk kerja di perusahaanku nantinya. aku tau Siti cukup pintar,pas SMP dulu aku yang sempet 1 kelas bareng selama 2 tahun,aku mengenal Siti pinter banget hitung hitungan, Matematikanya bagus banget ! bakal bisa menjadi Accounting di porusahaanku nantinya.
ijasah bukan prioritas utama menjadikan SDM rendah,kalau seseorang punya etika yang baik,kemampuan dan pengalaman yang cukup,kenapa tidak ???
mungkin orang orang seperti Siti nggak seberuntung karyawan lain yang tingkat pekerjaannya sudah tinggi,misalnya karyawan hotel,karyawan Pabrik,Karyawan kantor dll.
tapi hanya beda tipis doank,kesamaannya yaitu sama sama menjadi KARYAWAN.
apa iya,setelah sekolah tinggi tinggi,ijasah udah S1 tapi jabatan masih seorang Karyawan ?? lalu apa bedanya sama temanku Siti tadi ??
memang sih dari segi Gaji udah beda,dan dari beratnya pekerjaan,tapi apa akan selamanya menjadi karyawan ??
salah satu yang pasti,kita mesti menyadari resiko jadi karyawan. kadang memang harus "tunduk" dengan bos. mau apa lagi,sebagai karyawan memang kerap gitu nasipnya,aku kira mungkin ini resiko yang semestinya disadari oleh temenku si Siti tadi.
beda dengan si Darwis temen SMK dulu sekarang menjadi karyawan Hotel sebagai Receptionis.
karena tingkat pendidikan antar Darwis sama Siti berbeda,maka jelas perusahaan yang lebih layak didapat oleh Darwis. sedikit beruntung dari Siti.
Tapi,kok masih aja Darwis mengeluh kesah,bosan lah,capek,walau aku sadar,itulah resiko jadi karyawan harus bekerja dalam tekanan seperti itu !
Dan aku lebih bangga dengan si Wawan,temenku SMK yang udah jadi pengusaha ! yaa pengusaha Martabak, ! awal usahanya bermula dari hobynya makan martabak,lalu diikuti dengan kepintarannya berinovasi membuat martabak dengan ciri khas sendiri. keren banget si Wawan, dengan modal berani,akhirnya lulus SMK dia milih nggak kuliah,biaya kuliahnya dia buat modal membeli gerobak untuk usaha martabaknya. dalam waktu singkat martabak Wawan dikenal banyak orang, akhirnya Usaha Wawan uda punya Brand sendiri dihati pembeli.
Omzet Wawan perbulan 5 kali lebih banyak dari gaji Darwis selama 2 bulan !
aku salut banget sama Wawan.
enaknya jadi wirausaha/Entrepreneur itu adalah memotong ketergantungan dengan orang lain, membuat lapangan kerja buat orang lain,mengurangi pengangguran, bisa memanage diri sendiri,membuka inovasi dan selalu berfikir mandiri,kritis dan kreatif dan yang jelas dari segi material bisa terprogram sendiri. dan semakin profesional karena resiko ditanggung sendiri !
Siapa sih Pengusaha atau seseorang yang menginspirasi dalam hidupmu ??
1.Alm.Kakek Umar
aku akan dengan cepat menjawab Kakek dari Mamaku, dia seorang pengusaha "Pengusaha Bambu", Kakek ku yang terlahir dari keluarga berada,nggak membuatnya terus bergantung sama kekayaan keluarganya,sejak sekolah SMP dulu Kakek udah kerja,jualan kipas dari bambu (yang biasanya dipakek buat kipas kipas sate orang madura) ,dan itu hasil karyanya sendiri.. ! dia berinovasi lagi membuat kerajian dari bambu, hingga jadi keranjang,tas tas unik,dan kerajinan kreatif lainnya, hingga waktu kakek berusia 17 tahun, usaha kakek semakin maju,menerima banyak pesanan, dan akhirnya punya banyak karyawan. sampai sekarang usaha Kakek tetep berjalan lancar meskipun Kakek udah tenang disana ,usaha itu kemudian diwariskan kepada adik Mama dengan 10 karyawan.
kemudian orang yang berpengaruh banget dalam hidup aku adalah....
2.Hamzah Izzulhaq
pertama aku tau dia adalah salah satu pengusaha muda di Indonesia yang sukses di umurnya ke 18.
waktu itu aku ke toko buku Gramedia,pandanganku tertarik disalah satu rak buku kanan atas,dari sekian tumpukan buku tentang bisnis aku lihat ada sebuah cofer buku menarik pandanganku,
"eh kok cowok cakep bener tuh" hehee kalau nggak salah aku bergumam seperti itu dalam hati.

sontak aku langsung beli bukunya,masih nyampe halaman ke 15 aja uda membuat aku terpesona (
apa apa'an ini ?? kok uda jatuh cinta ??)
maksudnya terpesona ama kata kata bijaknya yang dengan sekejab membuat aku percaya diri dan yakin bisa jadi pengusaha.
"jangan istirahat sebelum lelah,dan jangan menyerah sebelum impianmu tercapai"
ini nih,biografi Hamzah Izzulhaq:
Cowok kelahiran Jakarta,26 April 1993 sudah belajar berbisnis mulai usia dini pada waktu kelas 5 SD
dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan,dan
berbagai macam permainan yang disukai anak-anak.
Mulai beranjak dewasa padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah mulai
berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya yang
mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor Buku
dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada adik
kelas dan kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup
keuntungan 20% setiap bukunya.
Dari itu semua hamzah mengantongi Rp 950 ribu.
Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian
ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian
operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya
menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet
yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah.
Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian
yang diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang
hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.
Hamzah tidak putus asa dan kembali lagi merenungi kesalahannya dan
membaca biografi pengusaha-pengusaha besar tak lama kemudian ia
berjualan snack-snck roti dan meraup keuntungan 5 jutaan dan setelah itu
ia ketemu dengan mitra bisnis yang menjual franchise bimbel seharga 175
juta tetapi hamzah tidak punya uang sebesar itu kemudian di harus
pinjam ayahnya yang sebagai dosen tetapi ayahnya hanya meminjami uang 70
juta yang semestinya untuk dibelikan mobil.
Hamzah melobi untuk membayar 75 juta dulu sisanya yang 100 juta untuk
dicicil.
Di bisnis bimbel ini peruntungan Hamzah tiba. Seiring dengan lulusnya
Hamzah dari SMA, Hamzah sudah memegang 3 lisensi franchise, jumlah siswa
yang diatas 200 orang, omzet 360 juta per semester, dengan untung
bersih 180 juta per semester.
Merasa bisnis bimbelnya sudah mulai stabil dan bisa didelegasikan.
Hamzah melirik bisnis sofabed. Sebuah perusahaan sofabed yang sudah
jalan tiga bulan dia beli dan dia kembangkan. Perkembangannya yang cukup
pesat membuat Hamzah bisa mengantongi omzet 160 juta perbulan.
mungkin aku adalah satu dari sekian ribu orang yang menjadikan Hamzah orang yang berpengaruh dalam menuju sukses, Hamsah bahkan uda diundang kesana kemari untuk mengisi seminar.
aku sekali doank tuh ikut acara seminarnya Hamzah,waktu itu acaranya anak UB (Univ.Brawijaya Malang) yang diadakan di ballroom hotel Kartika Graha,Malang.sehabis dari itu semangatku tumbuh membara, jadi pengusaha itu nggak usah nunggu ntar umur 25,26 bahkan sampai usia uda tua..
sejak itu pula aku berbisnis kecil kecilan,dengan modal berani dan kemampuanku membuat kue,aku mencoba membuat suatu produk kue, dan menjualnya, konsumen menerima produkku dengan baik, akan tetepi untuk sekarang aku hanya nerima pesanan doank, terlebih lagi kegiatan kuliahku yang padat. doain lancar yaa..heheee
ini nih,5 tips berbisnis ala Hamzah :
Pertama, memperbaiki hubungan dan kualitas komunitas atau
lingkungan kita. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam membentuk
karakter dan perkembangan jiwa kita. Misalnya, ketika kita melontarkan
hasrat untuk terjun ke dunia bisnis, maka tidak menutup kemungkinan
banyak yang akan bilang “ah, ngapain sih bisnis? nanti aja” “sok tua
loh! nikmati hidup aja dulu!”.
Nah, jika kita berteman dengan
orang-orang yang berpikiran pesimis seperti, ada kemungkinan kita tidak
akan maju. Untuk itu pilihlah lingkungan dan komunitas pergaulan yang
tepat.
Kedua, bagi Anda yang ingin memulai bisnis,
janganlah memulai dari nol! Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1
sampai 5, maka kita mulailah di tangga yang ke 4 atau ke 5. Misalnya,
kita bisa meneruskan suatu usaha yang sudah dirintis oleh orang lain.
Ketiga,
Jangan NATO (No Action Talk Only). Ketika kita sudah punya banyak
teori, langkah selanjutnya yang paling penting kita lakukan adalah
ACTION, bertindak. Lakukan bisnis kita mulai sekarang, tidak ada kata
menunda, nanti saja, atau kalau saya sudah besar!
Keempat,
perbaiki hubungan kualitas kita dengan orang tua dan Tuhan. Hubungan
dengan orang tua harus tetap terjaga dengan baik dengan selalu meminta
pendapat dan nasehat tentang berbagai hal. Jangan mentang-mentang sudah
sukses, lalu kita lepas dari orang tua kita. Apalagi dengan Tuhan,
berdoa dan mohon petunjuk-Nya merupakan hal esensial lainnya yang harus
kita jalankan.
Kelima, ingat kepada orang lain. Selalu
tanamkan makna “the power of giving”, bersedekah, berbagi dengan orang
lain. Kekuatan memberi bukanlah isapan jempol belaka. Semakin banyak
Anda memberi, maka akan semakin banyak pula Anda menerima.
yukk,,kenalan ama Hamzah Izzulhaq :D
Twitter : @hamasacorp
Facebook : https://www.facebook.com/fanspagehamzahizzulhaq
Orang ke 3 yang menginspirasi aku adalah
3.Jody Broto Suseno
pengusaha dibidang Culiner yang berasal dari Jogja. kisahnya Wawan kayaknya nggak beda jauh dari beliau,semoga nasip Pak Jody nurun ke Wawan yaa hehee..
dalam mengembangkan usahanya yakni menjadi seorang pengusaha sukses
bukan diraih dengan langkah yang mudah. Kegagalan menjadikan motivasi
yang kuat buat beliau untuk bangkit. Namun dibalik kisah suksesnya beliau pun mengalami jatuh bangun dalam merintis usahanya. Pada tahun
1998 mereka telah memulai usaha dari berdagang roti bakar, berjualan
susu, bahkan menjalani bisnis kaos partai musiman. Kesemua usaha yang
dirintisnya tersebut tidak berhasil dan terpaksa gulung tikar. Bahkan
demi memantapkan diri terjun kedunia bisnis.
Kegagalan tersebut menjadi pengalaman pahit tetapi menjadi pembelajaran
bagi beliau. Baru lah pada tahun 2000 beliau mulai
menikmati kesuksesan dari kerja kerasnya. dengan membuka
sebuah warung steak di halaman rumahnya yang berlokasi di daerah
Demangan Yogyakarta. Warung unik tersebut kemudian diberi nama “Waroeng
Steak n Shake”.
aku pernah tuh kesan 1 kali. dengan harga yang "mahasiswa banget" dan rasa yang nggak kalag dengan steak hotel bintang 5,akhirnya usaha ini ramai didatengi.
Beliau juga punya banyak restoran nih di Jogja dan jabangnya uda dibeberapa kota besar diIndonesia.
yang ke 4 nih,yang ngaruh banget dalam perjalanan karir aku adalah
4.Farah Fauzan /Chef Farah Quin
Lahir di Bandung,8 April 1980. masa kecilnya diSumatera kerap dihabiskan untuk membantu mamanya di dapur.
Lepas SMA, Farah melanjutkan kuliah di jurusan finance di Indiana University Of Pennsylvania, Amerika Serikat .
Jurusan yang sebenarnya tak ingin ia masuki, ia lebih suka mempelajari
resep masakan ketimbang belajar ekonomi. Tapi saat itu, wanita berkulit
kecokelatan ini yakin, keinginannya pasti akan ditentang oleh sang ayah.
Karena itulah Farah memutuskan untuk mengambil jurusan tersebut.
Farah mengakui bahwa dirinya bukanlah tipikal pekerja kantoran.
Karena itulah Farah memulai karirnya di "Lydia's Pittsburgh", sebuah
restoran Italia terkenal di Pittsburgh,Pennsylvania. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Pittsburgh Culinary Institue dan mengambil keahlian khusus dalam bidang
pastry atau kue-kue.
Setelah lulus, Farah pindah ke Phoenix,Arizona . Ia kemudian bekerja di Arizona Biltmore Resort. Farah juga sempat mengikuti World Pastry Championship dan mendapatkan kesempatan belajar memasak pada Chef Ewald Notter and Colette Petters. Tahun 2005, keberuntungan membawa Farah dalam acara pertemuan G8 di Sea Island Georgia . Di bawah bimbingan Chef James Mullaney , ia menciptakan menu dessert yang spesial. Hidangan penutup itu disajikan untuk beberapa orang seperti Ibu Negara Laura Bush dan delegasi dunia lain.
Pada tahun 2003, ia membuka restoran sendiri "Camus" di Phoenix,
Arizona. Restoran itu dianugerahi 4 bintang untuk masakan dan juga
banyak penghargaan lainnya. Farah memperoleh banyak ketenaran. Gara-gara
restorannya, nama Farah mulai tenar. Ia kerap tampil di beberapa koran
dan majalah. "Camus" kemudian telah dijualnya.
Ala Chef
Suatu hari ia menunjukkan portofolionya kepada Helmi Yahya .
Presenter kondang itu tertarik dan kemudian mengajak Farah untuk tampil
sebagai bintang tamu dalam sebuah acara. Beberapa lama setelah itu
Farah dihubungi oleh stasiun TV. Ia ditawari untuk membawakan sebuah acara masak-memasak. Farah mengiyakan. Farah Quinnn resmi membawakan acara "Ala Chef" di TransTv sejak November 2008.
The Big Break
Pada akhir tahun 2012, Farah menjadi pembawa acara The big break. yang ditayangkan Asian Food Channel .
Acara The Big Break diikuti oleh 12 peserta dari kalangan ekonomi
lemah. Peserta yang dipilih memiliki usia berkisar antara 16 hingga 25
tahun. Pesertanya terpilih lewat hasil seleksi yang dilakukan di 6
negara, yaitu Malaysia,Mongolia,Filipina,Thailand,Singapura,dan korea selatan.
Dalam kompetisi masak ini, penilaian dilakukan oleh dua orang juri
yaitu Farah Quinn, celebrity chef dari Indonesia, dan juga Executive
Chef Resort World Sentosa,Alan Orreal. Keduanya juga menjadi mentor para peserta dalam kompetisi The Big
Break. Mereka juga dibantu oleh tim F&B dari Resorts World Sentosa
yang juga ambil bagian dalam penyelenggaraan The Big Break ini.
Duta in-flight Meal Air Asia
Di tahun yang sama, Farah Quinn didapuk menjadi duta in-flight meal maskapai penerbangan Air Asia
Indonesia. Sebagai duta in-flight meal, Farah akan menyajikan beragam
kuliner khas Indonesia untuk penumpang. Ia dikontrak selama satu tahun
Finally,itu seputar orang orang yang menginspirasi dalam perjalanan karir aku... !!!!!
jadi pengusaha diusia muda,kenapa tidak ????
Sukses ditangan kita,Indonesia adalah Negara KAYA,mangkanya rugi kalau nggak jadi PENGUSAHA !
hehehee #Hamasa